Collagen by Watsons.

Collagen Watsons

Collagen by Watsons White Regeneration Instant Finishing Cream- beberapa bulan lalu waktu pergi mencari siang, aku mampir ke Watsons yang ada di Clementi mall, Singapore. Selain untuk cuci mata, juga ingin mencari cream wajah karena kebetulan produk yang biasa aku pakai habis dan ingin mencoba merk lain.

Setelah muter-muter, baca satu persatu kegunaan dan bahan-bahan sederet cream wajah, akhirnya pandangan mataku tertuju pada sebuah produk yang belum pernah kulihat sebelumnya.

Kemasasan kotaknya tuh cantik banget, perpaduan antara putih, pink, dan keunguan. Apalagi ada gambar gadis ala Korea yang menurutku baru pertama kali ada produk yang kemasannya segrecep Collagen dan makinlah aku penasan ingin mencoba.


Aku berdiri lama banget sambil baca-baca inggredients dan kegunaan produknya. Meskipun agak risih juga pas dilihatin sama pramuniaganya, tapi gak apa-apalah, ya. Pembeli adalah raja (hahaha ... ngeles).

Benefit :

Di kemasannya tertulis bahwa Collagen memiliki 5 kegunaan yaitu ;

1. Mencegah pembentukan melanin.
2. Mencegah melanin masuk kedalam permukaan kulit.
3. Membantu mencerahkan warna kulit.
4. Menghilangkan pigmentasi pada kulit.
5. Mengurangi melanin.

Di kemasannya juga tertulis bahwa Collagen by Watsons telah melalui dermatologically tested: MIT & CMIT Free dan Paraben Free.

Harganya (50ml) menurutku standar, ya. Dibilang murah banget ya, enggak. Mahal juga tidak.

Warna creamnya itu putih dan ada shimerynya gitu. Mirip banget sama Hazeline.

Penilaianku: 


Impressionku terhadap Collagen sebenarnya kecewa. Padahal, pertama kali lihat kata-kata Collagen dan made in Korea, plus claim di kemasannya, aku benar-benar beranggapan bahwa Collagen hasilnya akan bagus.

Hal pertama yang aku tidak suka adalah produknya tidak menyerap di kulit. Padahal, di kemasannya tertulis Collagen ini bakalan gampang menyerap kedalam kulit.

Hal kedua adalah kalau dipegang gitu ya, produknya langsung nempel di tangan (karena gak nyerap itu tadi). Apalagi kalau sengaja digeser-geser gitu. Langsung deh menggumpal menyerupai daki. Teman cantiks tahu kan ya daki bentuknya gimana?

Yang ketiga adalah dia gak bisa dijadikan base makeup. Gimana mau dijadikan base makeup kalau produknya gak nyerap di kulit? Ya, kan?! Ketika nyoba Collagen buat based makeup, aku tempelin deh si cushion. Dan tiba-tiba nyesek karena cream collagen+cushion justru menggumpal kayak daki gitu. Ya Allah ... rasanya tuh lebih sakit daripada lihat mantan kawinan!

Dan yang keempat adalah Collagen ini kayaknya banyak musuhnya. Aku kombinasikan dengan skincare yang sering aku pakai, gak cocok semua (hampir sebulan nyoba dan mengkombinasikan dengan skincare lain). Alhasil, baru seharian dipakai, keesokan harinya jerawat kecil-kecil (yang di dalamnya ada nanah) langsung bertebaran di wajah. Ya, meskipun gampang ilangnya juga tetep aja bikin parno.

Setelah melakukan percobaan-percobaan dan yakin bahwa Collagen tidak klik denganku, aku tidak lagi memakainya dan kupakailah sebagai pengganti lotion. Sayang banget kan kalau dibuang (hahaha kelihatan pelitnya).

Baca juga : Cara memanfaatkan skincare yang tidak terpakai.


So, teman cantiks ... aku beneran gak tahu harus ngasih nilai berapa si Collagen ini karena gak cocok di wajahku bukan berati produknya gak bagus. Ya, kan? Bisa saja mukaku ini yang terlampau jelek jadi produknya gak betah di kulitku.

Jadi, misalnya kalian tertarik dan ingin mencoba, mampirlah ke Watsons. Oh, ya catatan buat Watsons nih, tolong dong kasih tester di displaynya. Pas aku mau beli sama sekali tidak ada testernya.

Terima kasih telah mampir di rumahku teman cantikku semua ... sampai jumpa lagi. (*)

0 Comments