Dedikasi Dalam Bekerja

Image: Visme

Hari minggu pukul 02.35 dini hari aku terbangun. Setelah pergi ke kamar mandi, aku memilih menyelesaikan naskah novel yang semalam belum sempat aku selesaikan. Aku mengedit beberapa bagian dari bab yang aku garap dalam rangka mengikuti lomba menulis novel di Storial dan setelah selesai aku langsung mempublishnya dengan harapan akan menambah viewers.

Ketika aku akan kembali tidur, ada sebuah suara aneh dari luar rumah. Suara yang tak asing lagi. Mesin pompa kolam ikan ketika kekurangan air yang disebabkan filternya mengalami masalah.

Tanpa ragu aku pun berjalan ke arah belakang rumah, menggeser pintu kaca dan menyalakan saklar lampu yang ada di pojok sebelah kanan dekat dengan kipas angin besi yang karatan dan sengaja tidak kubersihkan. Lagipula, itu kipas ajaib dan aku tak yakin akan dibuang dalam waktu dekat. Dan ya ... suara mesin yang berisik dan air kolam yang tak mau mau mengalir ke mesin karena filternya terhalangi oleh lumut minta sesegera mungkin untuk ditangani.

Aku mengambil sebuat jaring panjang dan mengambil lumut yang menutupi filter dengan sabar. Beberapa menit kemudian kolam kembali normal dan suara mesin menjadi lebih halus.

Hal ini terjadi bukan hanya sekali duakali. Dan seringnya hal itu muncul dini hari. Yang namanya pekerjaan sebagai domestic worker memang tak kenal waktu. Kapanpun dibutuhkan harus selalu siap sedia. Ya, mungkin ini yang dinamakan dedikasi dalam bekerja. Yang mana kalau menurut KBBI dedikasi artinya pengorbanan pikiran, waktu, tenaga demi mencapai suatu tujuan atau cita-cita.   (*)