High end, Drugstore, or Local?



Hai,Cantik ... yang namanya perempuan kalau sudah ngomongin makeup and skincare rasanya tuh gak ada habisnya. Ngobrolin soal dua hal itu doang bisa tujuh hari tujuh malam. Sampai-sampai lupa makan, lupa tidur, dan dan lupa kalau tubuh sudah over weight.

Kali ini aku bakalan ngebahas soal produk high end, drug store, dan local. Sebelum aku bahas lebih lanjut, apa yang kutulis di sini berdasarkan pendapat pribadi dan sedikit pengalamanku. Misal, ada yang kurang atau tidak setuju, tidak masalah and please comment below, biar kita bisa bertukar pikiran.

High end


Kalau yang sudah lama kenal dengan dunia makeup dan skincare, pasti tahulah ya produk-produk high end itu pasti ada hubungannya dengan Sephora. Aku gak tahu nih hubungan mereka itu resmi atau affair alias perselingkuhan, yang pasti kalau nyari-nyari produk seperti Benefit, Huda, Natasya, dan masih banyak lagi merk ternama, pasti ada di dalam sini! Selain dijamin original, pun banyaaakk banget merk-merk dengan harga selangit yang gak akan dijumpai di minimarket maupun toko-toko makeup biasa.

Apakah produk-produk dengan harga selangit ini memang sebagus itu? Well, kalau menurutku pribadi, bagusnya sih bagus. Kalau yang pernah aku coba sendiri adalah eyeshadow, lipstick, dan juga foundation. Kalau dari eyeshadow, yang paling aku suka, rata-rata produknya itu warna keluar dan mudah diaplikasikan. Produknya gak powdery. Kalau ditanya soal tahan lama atau tidak, menurutku biasa saja. Gak yang wow banget karena aku sadar bahwa pakai makeup semahal apapun kalau dihapus pakai tissue pasti akan pudar. Terus gimana dong itu tuh yang viral makeup anti air? Kalau yang aku pernah coba sendiri, pakai makeup yang biasa aku pakai, aku guyur pakai air, gak masalah. Tapi pas aku usap-usap kayak mau cuci muka dengan tenaga yang sesungguhnya, makeupnya jadi ancur.

www.maitratara.com

Drug store

Jujur ya, produk-produk drug store tuh kesukaanku. Selain harganya cukup terjangkau, nyarinya pun gak susah. Biasanya kalau pas butuh, aku langsung lari ke Watsons. Rata-rata produknya bagus dan gak powdery. Ya, sebut saja Maybeline, LA Girl, Revlon. Produk-produk ini paling banyak ditemu di minimarket atau toko makeup kesayangan.

Ada lagi produk yang lebih murah dari yang aku sebutin di atas yaitu Essense dan Catrice. Di Singapura, dua produk ini harganya sangat terjangkau. Untuk kualitas, aku saranin lebih baik coba dulu testernya sebelum membeli. Sebab, beberapa kali aku coba produk mereka, ada yang layak dibeli dan ada yang tidak.

Lokal

Ini produk yang sangat sangat jarang aku pakai. Bukan karena gak mau, tapi di Singapore sulit menemukan skincare dan makeupnya. Aku pernah lihat di deretan toko Indonesia yang dekat dengan City Plaza menjual beberapa merk seperti Wardah, Kelly, dan Viva. Tapi ya itu, barangnya kurang lengkap jadi tidak bebas memilih. But, duluu banget ketika masih usia belasan aku pernah memakai merk Red-A mulai dari pelembab, base makeup, lipstick, bedak, blush dan eye shadow. Over all aku suka banget sama produk ini! Selain harganya murah, pas diaplikasikan juga bagus banget. Tapi, sekarang aku gak tahu, apakah merk Red A masih beredar di pasaran? Yang tahu bisa komen di bawah ya ....

Kalau aku ditanya pilih mana antara ketiga hal di atas, aku lebih milih drugstore dan lokal. Alasannya simple ya, menyesuaikan isi dompet. Selain itu, kualitas dua produk ini gak kalah dengan high end yang menurutku high end lebih jual nama dan brand. 

Segitu dulu cerita ngalor ngidulnya, apapun pilihan kamu, tetap sesuaikan dengan budget dan kebutuhan. Karena gak lucu kita membeli barang-barang branded hanya untuk gaya-gayaan agar dicap keren, sosialita dll yang tahunya, duitnya dari hasil ngutang. Have a nice day ... keep healthy, happy, and beauty. (*)

0 Comments