Cerpen: Dibenci Mertuaku Sendiri

     

Morfeus Publisher

                                                                

  Di sebuah gubuk kecil tinggal lah seorang gadis desa, Namanya Anggun sesuai dengan diri nya yang anggun dengan penampilannya yang tertutup ia senang mengenakan rok sepanjang mata kaki, kemeja dengan lengan panjang sekaligus jilbab. Ia hidup sebatang kara, ia di tinggal ayah nya pergi entah kemana sejak dirinya masih bayi, dan ibu nya meninggal sejak ia berumur 17 tahun.

   Di desa Anggun terkenal Ramah, Pendiam, dan juga pekerja keras untuk menghidupi diri nya seorang. Di usia nya sekarang yang ke 24 tahun seharusnya ia sudah memiliki pendamping hidup, tetapi tidak dengannya. Ia trauma karena ia pernah gagal berumah tangga saat ia berumur 18th. Bisa dibilang saat itu menikah dini, saat itu dirinya di nikahi oleh juragan kaya di desanya. Dia terpaksa menikah dengan juragan kaya raya karena untuk menebus semua hutang-hutang ayah nya. Karena ibu nya sudah meninggal akhirnya dirinya lah yang bertanggung jawab atas semua hutang ayah nya itu. Saat sudah menikah ternyata juragan itu hanya memanfaatkan Anggun dengan menjual diri Anggun untuk memuaskan orang-orang di luar sana. Satu tahun Anggun menguatkan diri atas sikap mantan suaminya itu. Tetapi semua itu sia-sia setelah Anggun mengetahui bahwa istrinya bukan dia saja melainkan lebih dari dirinya dan di perlakukan sama sepertinya. Akhirnya Anggun menceraikan nya demi menjaga harga diri nya.

   Pagi menjelang siang hari saat Anggun pulang dari pasar, nyaris ia tertabrak mobil. Anggun berdiri di depan mobil itu dan berteriak, ia menjatuhkan belanjaan nya sehingga berantakan di bawah. Keluarlah laki-laki gagah dan tampan turun dari mobil. Lalu ia meminta maaf kepada Anggun dan membantu menjumputi belanjaan nya dan dimasukan ke dalam kranjang lagi. Usai itu Laki-laki gagah itu mengulurkan tangannya untuk mengajak Anggun kenalan, Pria itu mengatakan jika namanya Herman. Laki-laki itu  melihat dari ujung bawah sampai ujung atas penampilan Anggun, Rasan-rasanya laki-laki itu terpesona dengannya. Beberapa hari kemudian pria itu datang kerumah Anggun. Dia bisa menemukan rumah Anggun setelah bertanya-tanya kepada warga. Pria itu langsung terus terang dengan tujuannya yang ingin melamar Anggun, Anggun ragu untuk menerima dirinya lelah karena hidup sendiri dan kesepian akhirnya ia memutuskan untuk menerima lamaran pria itu. Dan akhir nya menikah. Tetapi aneh nya pria itu menikahi Anggun dengan diam-diam tanpa meminta restu orang tua nya dan pria itu menikahi Anggun secara sirih. Anggun heran tetapi dia memilih untuk mengikuti kata hati nya sendiri.  

    Setelah menikah Anggun di bawa suaminya ke kota di mana suaminya itu tinggal. Saat mereka tiba Anggun melongo melihat tempat tinggal Herman yang megah dan mewah seperti istana.  “Ayahh” teriak Gadis kecil yang memanggil Herman dengan sebutan Ayah lalu gadis itu memeluk Herman.  Setelah itu keluar lah dua wanita yang satu Tua dan yang satu nya lagi muda mereka berpenampilan mewah semua. Wanita tua bertanya “siapa yang bersama Herman??” dan Herman mengatakan jika wanita yang bersaman nya ialah istri sirih nya, dan Herman memperkenal kan wanita muda itu dengan Anggun. Herman mengatakan jika Anggun adalah Madu nya dan dia juga mengatakan kepada Anggun jika Wanita muda itu adalah istri pertamanya namanya Sonya. Sonya emosi dan tidak terima jika Herman selingkuh di belakang nya lalu Sonya memarahi Anggun dia bilang Anggun seorang pelakor yang merebut suami dari nya, Anggun terus bertanya-tanya apa maksud ini semua. Lalu Herman menjelaskan jika dirinya menikahi Anggun karena diri nya kesepian saat di tugas kan di luar kota, lalu wanita tua itu menenangkan Sonya menantu kesayangan nya itu dengan mengatakan bahwa Sonya lebih cantik lebih segala-gala nya di banding Anggun. Anggun lari dan air mata menetes deras di pipi nya, tidak menyangka jika suami nya setega itu dengan nya dengan membohongi diri nya. Anggun sangat menyesal ketika tahu jika suaminya sudah mempunyai seorang istri dan menikahi diri nya hanya sebatas kesepian. Herman mengejar Anggun dan mencegah agar ia tidak pergi dari sini, dia juga menjelaskan jika Suaminya lebih mencintai diri nya di banding istri pertama nya. Alasanya karena istri pertamanya selalu sibuk dengan diri nya sendiri sampai-sampai anak dan suaminya jarang ia pedulikan. Dan Herman ingin kalau Istri pertamanya dan Anggun untuk tidak berantem dan selalu akrab.

    Herman menyambut Anggun dan memperlakukan diri nya seperti ratu di rumah megah itu, terkecuali wanita tua alias Endah mertua Anggun. Dia sangat tidak menyukai Anggun, dan ia pun sering memperlakukan Anggun sebagai budak nya. Anggun sering di suruh ini itu sedangkan Sonya sangat di manja oleh Endah. Selain itu, Setiap ada Tamu seperti tamu arisan dan tamu itu bertanya siapa Anggun? Endah mertua Anggun selalu menjawab kepada para tamu-tamu nya kalau Anggun itu adalah Pembantu baru nya. Endah malu jika mengetakan kalau Anggun istri baru nya Herman, karena penampilan Anggun yang menurut nya gembel dan tidak berkelas selain penampilan nya derajat Mereka juga beda, dan itu tidak selera Endah sama sekali.

    Dua bulan kemudian, Anggun hamil saat Herman mengetahui itu Herman sangat bahagia sekali. Tetapi tidak dengan Endah mertua Anggun dan Sonya istri pertama nya Herman, mereka tidak setuju jika Anggun hamil anak nya Herman. Endah dan Sonya memulai aksi kejam nya dengan mencari cara agar Bayi yang ada di kandungan Anggun keguguran, tetapi satu persatu cara yang sudah di rencanakan mereka selalu gagal. Sampai pada akhir nya usia kehamilan Anggun sudah memasuki bulan yang ke sembilan, dan beberapa minggu kemudian Anggun melahirkan anak laki-laki. Selama ini Herman ingin sekali mempunyai anak laki-laki, tetapi tidak dengan Endah. Ia sangat membenci anak yang di lahir kan dari rahim nya Anggun, bahkan Endah sama sekali tidak menganggap nya sebagai cucu nya. Anggun selalu berusaha agar Mertua nya mau menerimanya dan anak nya dan menyayangi mereka.

    Honi anak pertama Anggun dan Herman sudah memasuki tujuh tahun dan duduk di bangku kelas satu SD. Di usia sekarang Honi sudah mulai bisa merasakan rasa ketidak nyamanan dengan Nenek nya sekaligus ibu tiri nya saat memperlakukan dia yang tidak adil dengan membeda-mbedakan diri nya dengan Aura anak dari Sonya dan Herman. Mertua Anggun selalu bilang kepada Anggun dan Anak nya jika Honi adalah anak haram, Anggun mengatakan jika ibu mertua nya boleh benci kepada nya tapi jangan benci dengan cucu nya juga. Ibu mertuanya boleh mencaci diri nya asal kan jangan menyakiti hati Honi anak nya. Sonya bahagia saat melihat madu nya selalu di rendah kan dan di caci oleh ibu mertua nya.

    Beberapa hari kemudian Endah semakin muak dan bosan dengan kehadiran Anggun dan Anak nya. Diam-diam Endah mau membuang Honi jauh-jauh dari sini dengan membohongi Honi, awal nya Endah bilang sama Honi mau mengajak nya liburan ke pantai. Dan Honi pun percaya dan mau ikut dengan Nenek nya, dan saat sudah sampai di suatu jalan yang jauh sekali dari rumah nya, tiba-tiba Honi di tarik di suruh turun dari mobil dan mengatakan kepada Honi jika Honi tidak boleh kembali lagi di rumah itu. Honi menangis sekejam itu nenek nya membuang diri nya, Honi menahan nenek nya untuk tidak pergi dari tempat ini. Endah lolos dan akhir nya pulang dengan meninggal kan Honi di jalan itu sendirian, saat sampai rumah Herman dan Anggun bertanya tanya dimana Honi tapi Endah tidak mau mengaku dan dia bilang tidak tahu keberadaan Honi sekarang.

    Keesokannya Endah memulai aksi untuk melenyap kan Anggun dengan menuang minyak goreng di tangga agar Anggun terpleset, tetapi justru sebalik nya Endah malah tidak sengaja menginjak minyak itu dan akhir nya dia sendiri yang jatuh dari tangga itu. Endah segera di larikan di rumah sakit, saat ia sadarkan diri ia sadar jika ini mungkin karma dan Endah mengaku semuan nya kepada Herman terutama saat diri nya membuang Honi dijalanan. Endah dan Herman pun syok, ingin sekali Herman tidak memaafkan perbuatan keji ibu nya itu tapi mau gimana lagi semua ini sudah terlanjur. Dan Endah menyuruh Herman dan Anggun untuk mencari dan membawa nya kembali, Herman dan Anggun pun bergegas mencari Honi sampai pada akhir nya Honi ketemu dengan keadaan yang kelaparan lalu membawa ke hadapan nya Endah. Setelah itu Endah minta maaf dengan Honi dan Anggun, ia berjanji akan menyayangi mereka dan bersikap adil.


***Tamat


Penulis:

Nama : Putri Ratna Dewi.

Nama pena : Putri

Umur : 16th

Jenis kelamin : Perempuan.

Alamat : Rembang jawa tengah

Nama Ayah : Sukirno

Nama Ibu :Dewi suryani

0 Comments